Sunday, 5 February 2017
Pemrograman Dasar SMK Multimedia 2013
Pemrograman Dasar adalah salah satu Mata Pelajaran baru yang muncul di Jurusan Multimedia pada SMK yang menerapkan K-13. Kali ini Saya akan sampaikan Materi Pemrograman Dasar Untuk Kelas X semester 1 SMK Multimedia.
1. Algoritma
Seorang Ilmuwan Islam bernama Muhammad bin Musa al-Khwarizmi, adalah seorang ilmuwan yang menghasilkan karya di bidang matematika, astronomi, astrologi dan geografi
banyak menjadi dasar perkembangan ilmu modern. Nama Al-Khwarizmi oleh orang barat kemuadian diucapkan menjadi ALgoritzm atau Algortima yg seperti kenal sekarang.
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun
secara sistematis.
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya:
a) Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman
manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan
komputer yang melaksanakannya.
b) Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
c) Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena
algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma:
a) Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah.Deskripsi
tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
b) Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa
pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi
algoritmik.
c) Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini
dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi
algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu,
maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa
pemrograman secara umum.
d) Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam
notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapa t dijalankan oleh
komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau
diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat
bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan
spesifikasi mesin yang menjalannya. Pseudocode adalah kode yang mirip dengan
instruksi kode program sebenarnya.
e) Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan
suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
5
f) Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh
komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman
Perhatikan algoritma sederhana berikut :
Algoritma menghitung luas segitiga
1. Start
2. Baca data alas dan tinggi.
3. Luas adalah alas kali tinggi kali 0.5
4. Tampilkan Luas
5. Stop
Penjelasan :
Algoritma di atas adalah algoritma yang sangat sederhana, hanya ada lima langkah. Pada
algoritma ini tidak dijumpai perulangan ataupun pemilihan. Semua langkah dilakukan hanya
satu kali.
Sekilas algoritma di atas benar, namun apabila dicermati maka algoritma ini mengandung
kesalahan yang mendasar, yaitu tidak ada pembatasan pada nilai data untuk alas dan tinggi.
Hasil perbaikan algoritma perhitungan luas segitiga
1. Start
2. Baca data alas dan tinggi.
3. Periksa data alas dan tinggi, jika nilai data alas dan tinggi lebih besar dari nol maka
lanjutkan ke langkah ke 4 jika tidak maka stop
4. Luas adalah alas kali tinggi kali 0.5
5. Tampilkan Luas
6. Stop
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan pokok tentang algoritma. Pertama,
algoritma harus benar. Kedua algoritma harus berhenti, dan setelah berhenti, algoritma
memberikan hasil yang benar.
Subscribe to:
Posts (Atom)